Latest Products
Tampilkan postingan dengan label ual ikan koi
koi kohaku karawang
koi murah
koi sanke
koi kohaku murah
koi shusui
koi showa
koi karashi
ogon platinum
koi kohaku grade A
koi berkualitas
koi blitar
koi showa murah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ual ikan koi
koi kohaku karawang
koi murah
koi sanke
koi kohaku murah
koi shusui
koi showa
koi karashi
ogon platinum
koi kohaku grade A
koi berkualitas
koi blitar
koi showa murah. Tampilkan semua postingan
Ikan KOI Kohaku, Sanke shiro 20 cm rp. 75.000,-
Kunjungi Perumnas Bumi TelukJambe Blok T No 533, RT/RW 06/11, sukaharja - Karawang WA : 0812 10 3333 11
Kunjungi Perumnas Bumi TelukJambe Blok T No 533, RT/RW 06/11, sukaharja - Karawang WA : 0812 10 3333 11
Ikan KOI Kohaku, Karashi dan Shiro Karawang
Kunjungi Perumnas Bumi TelukJambe Blok T No 533, RT/RW 06/11, sukaharja - Karawang WA : 0812 10 3333 11
Kunjungi Perumnas Bumi TelukJambe Blok T No 533, RT/RW 06/11, sukaharja - Karawang WA : 0812 10 3333 11
FILTRASI KOLAM IKAN KOI SEDERHANA SUPAYA IKAN CEPAT BESAR DAN TIDAK MATI
Filtrasi yang digunakan sebagai media filter bagi kolam ikan KOI agar menghasilkan air yang sesuai dengan habitat ikan koi tersebut.
Ada 3 Jenis Filtrasi yang umum digunakan yaitu sbb :
1. FILTER MEKANIS
FUNGSI : menyaring kotoran padat dan besar seperti Lumpur, Lumut, Sisa Pakan Ikan dan kotoran ikan koi Itu sendiri.
DIMENSI :
Ukuran yang ideal untuk Filter mekanis maksimum 30 % dari luas kolam.
Sebenarnya Filter itu bukan tergantung luas ukurannya namun sangat tergantung berapa lama seluruh air di kolam dapat disaring. Proses penyaringan yang bagus paling tidak dalam 4 jam seluruh air dikolam harus sudah tersaring.
MEDIA :
Media yang sering digunakan untuk filter mekanis adalah :
a. JAPMATE untuk menyaring kotoran padat besar
b. JARING NELAYAN digunkan untuk menyaring kotoran besar.
c. BIO FOAM/ DAKRON BLOCK untuk menyaring kotoran lembut seperti lumpur halus.
d. Ada yang mengunakan ijuk dan saringan pasir cepat atau sikat brush untuk memfilter kotoran padat dan halus.
BENTUK :
Umumnya menggunakan kotak – kotak chamber seperti sumur pasangan beton berbentuk segi empat.
Namun banyak juga untuk kolam yang sifatnya temporer banyak menggunakan media Ember berbentuk segi empat atau bulat yang sifatnya customize dan bisa dipindah pindah ke lokasi baru.
POMPA :
Pompa yang digunakan agar dapat menyaring seluruh air dikolam dalam waktu maksimal 4 jam adalah sbb :
Misal Ukuran kolam 2 m x 4 m dengan kedalaman 100 cm , maka Volume kolam tsb adalah 8 m3.
Agar volume kolam 8 m3 dapat disaring dalam waktu 2 jam atau 4 m3/ jam maka pompa yang digunakan adalah pompa dengan debit 4.000 Liter perjam.
Untuk Pompa Submersible dengan debit 4m3 per liter adalah type 105.
Ingat Pompa ini adalah maksimal mengalirkan air dengan debit 4.000 liter per jam dalam perjalanan waktu maka performa pompa akan melemah makanya sebaiknya menggunakan pompa yang lebih besar disbanding ketentuan.
PERMASALAHAN :
Artinya untuk ukuran kolam 2m x 4 m diatas sudah cukup menggunakan pompa dengan debit 4.000 liter/ hour, seandainya kita akan menggunakan pompa type 106 atau 6.000 liter per jam akan lebih baik lagi. Permasalahan yang terjadi adalah ember atau chamber filter mekanis menjadi tekor atau airnya meluber karena air yang masuk ke inlet lebih cepat dari pada air yang keluar lewat Outlet.
Untuk itu ada beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi air yang tekor meluber yaitu dengan cara :
Lobang Outlet diperbesar agar air yang masuk dan yang keluar berimbang. Ukuran chamber nya diperbesar atau diperbanyak misalnya menggunakan 2 ember dlsb. Semakin besar pompa yang digunakan maka akan menyebabkan media Bio foam menjadi cepat
kotor sehingga harus sering dibersihkan atau jumlah bio foam nya diperbanyak, Karena dari semua media filter yang dipakai maka Bio foam yang paling sering kotor karena menyaring kotoran lembut.
2. FILTER BIOLOGIS
FUNGSI :
Menetralkan zat AMONIA (NH3) yang dihasilkan olehi kotoran maupun sisa pakan ikan, Untuk itu dengan memelihara bakteri baik maka Amonia ini akan diubah menjadi NITRAT (NO3) yang tidak mematikan ikan serta berguna untuk berkembang biak tanaman air yang merupakan nutrisi bagi ikan Koi itu sendiri.
DIMENSI :
Ukuran maksimum 10 % dari ukuran Volume kolam
MEDIA :
Yang paling seirng digunakan sebagai media filter Biologis adalah :
a. BIOBALL
b. CERAMIC RING
c. CRYSTAL BIO
d. Ada media lain yang digunakan seperti BIO HOME, CARMEDIA MARINEPURE, Kaldness K1. Lava rock, batu apung dll
BENTUK :
Segi empat atau bulat menggunakan ember, bentuk chamber ini sebaiknya luas/ melebar/ memanjang agar proses pertumbuhan bakteri nitrifikasi menjadi lebih baik.
PERMASALAHAN :
Untuk media seperti ceramic ring dan biobal/ atau batu apung ditempatkan dibawah karena mengambang dan menutupi outlet. Agar tetap diposisi bawah maka sebaiknya di tumpangi dengan pemberat menggunakan media yang tenggelam seperti lava rock, crystal bio dll.
Perlu diingat bahwa bakteri nirtrifikasi ini tidak memerlukan photosintesis sehingga harus ditempatkan dimedia yang tertutup rapat dan tidak terkena matahari (unaerob). Umumnya filter biologis ditempatkan di 2 atau 3 chamber.
3. FILTER KIMIAWI
FUNGSI :
FILTER KIMIAWI berfungsi sebagai pengikat pulutan, pengikat amonia dan bahan organik berbahaya lainya seperti sabun dll.
DIMENSI :
Maksimum 10 % dari volume Kolam.
MEDIA :
Media yang umum digunakan untuk filter kimiawi adalah :
a. KULIT KERANG ( Oyster Cell )
Mengandung Banyak Kalsium sehingga bersifat alkali yang berfugsi sebagai PH Buffer sehingga dapar menetralkan air menjadi air dengan PH sesuai kebutuhan ikan Koi tsb.
b. KARANG JAHE
Sama dengan Point A
c. BATU ZEOLIT
Batuan berwarna kehijauan yang dapat mengikat Amonia yang masih terkandung didalam air kolam akibat sisa pakan ikan yang membusuk atau kotoran ikan itu sendiri.
D. KARBON AKTIF
Berfungsi mengabsorb bahan organik berbahaya seperti sabun dll serta menetralkan bau dan warna
BENTUK
Bisa berupa chamber segi empat atau bulat menggunakan ember dengan dimensi maksimum 10 % dari volume kolam.
PERMASALAHAN
Banyak designer kolam menggabungkan antara chamber untuk kolam biologis dan kimiawi secara bersama sama. Namun yang terbaik adalah ditempat dalam chamber yang terpisah.Umumnya penempatan Chamber Kimiawi ditempatkan di chamber terakhir sebelum air di
masukkan kembali ke kolam menggunakan Pompa ke waterfall ( Air Terjun) Kolam.
Menurut pendapat saya Chamber filter kimiawi ditempatkan sebelum chamber biologis, Mengapa ?
Karena dengan melalui chamber Kimiawi terlebih dahulu maka air yang dihasilkan sudah terbebas dari Kotoran Padat, Bau, warna, sudah tidak mengandung zat organic yang berbahaya seperti deterjen dan PH airnya sudah netral sesuai kebutuhan ikan.
Selanjutnya baru di Filtrasi BIOLOGIS sehingga kerja dari bakteri Nitrifikasi akan menjadi lebih ringan dan bakteri tersebut akan lebih cepet berkembang biak karena airnya sudah tidak mengandung zat organic berbahaya dan sudah memiliki PH netral.
Dari ulasan diatas bahwa total luasan maksimum filter kolam adalah 50% ukuran filter kolam ini sangat ideal dan jarang digunakan, karena pada umumnya 30 % saja sudah sangat bagus.
Filtrasi yang digunakan sebagai media filter bagi kolam ikan KOI agar menghasilkan air yang sesuai dengan habitat ikan koi tersebut.
Ada 3 Jenis Filtrasi yang umum digunakan yaitu sbb :
1. FILTER MEKANIS
FUNGSI : menyaring kotoran padat dan besar seperti Lumpur, Lumut, Sisa Pakan Ikan dan kotoran ikan koi Itu sendiri.
DIMENSI :
Ukuran yang ideal untuk Filter mekanis maksimum 30 % dari luas kolam.
Sebenarnya Filter itu bukan tergantung luas ukurannya namun sangat tergantung berapa lama seluruh air di kolam dapat disaring. Proses penyaringan yang bagus paling tidak dalam 4 jam seluruh air dikolam harus sudah tersaring.
MEDIA :
Media yang sering digunakan untuk filter mekanis adalah :
a. JAPMATE untuk menyaring kotoran padat besar
b. JARING NELAYAN digunkan untuk menyaring kotoran besar.
c. BIO FOAM/ DAKRON BLOCK untuk menyaring kotoran lembut seperti lumpur halus.
d. Ada yang mengunakan ijuk dan saringan pasir cepat atau sikat brush untuk memfilter kotoran padat dan halus.
BENTUK :
Umumnya menggunakan kotak – kotak chamber seperti sumur pasangan beton berbentuk segi empat.
Namun banyak juga untuk kolam yang sifatnya temporer banyak menggunakan media Ember berbentuk segi empat atau bulat yang sifatnya customize dan bisa dipindah pindah ke lokasi baru.
POMPA :
Pompa yang digunakan agar dapat menyaring seluruh air dikolam dalam waktu maksimal 4 jam adalah sbb :
Misal Ukuran kolam 2 m x 4 m dengan kedalaman 100 cm , maka Volume kolam tsb adalah 8 m3.
Agar volume kolam 8 m3 dapat disaring dalam waktu 2 jam atau 4 m3/ jam maka pompa yang digunakan adalah pompa dengan debit 4.000 Liter perjam.
Untuk Pompa Submersible dengan debit 4m3 per liter adalah type 105.
Ingat Pompa ini adalah maksimal mengalirkan air dengan debit 4.000 liter per jam dalam perjalanan waktu maka performa pompa akan melemah makanya sebaiknya menggunakan pompa yang lebih besar disbanding ketentuan.
PERMASALAHAN :
Artinya untuk ukuran kolam 2m x 4 m diatas sudah cukup menggunakan pompa dengan debit 4.000 liter/ hour, seandainya kita akan menggunakan pompa type 106 atau 6.000 liter per jam akan lebih baik lagi. Permasalahan yang terjadi adalah ember atau chamber filter mekanis menjadi tekor atau airnya meluber karena air yang masuk ke inlet lebih cepat dari pada air yang keluar lewat Outlet.
Untuk itu ada beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi air yang tekor meluber yaitu dengan cara :
Lobang Outlet diperbesar agar air yang masuk dan yang keluar berimbang. Ukuran chamber nya diperbesar atau diperbanyak misalnya menggunakan 2 ember dlsb. Semakin besar pompa yang digunakan maka akan menyebabkan media Bio foam menjadi cepat
kotor sehingga harus sering dibersihkan atau jumlah bio foam nya diperbanyak, Karena dari semua media filter yang dipakai maka Bio foam yang paling sering kotor karena menyaring kotoran lembut.
2. FILTER BIOLOGIS
FUNGSI :
Menetralkan zat AMONIA (NH3) yang dihasilkan olehi kotoran maupun sisa pakan ikan, Untuk itu dengan memelihara bakteri baik maka Amonia ini akan diubah menjadi NITRAT (NO3) yang tidak mematikan ikan serta berguna untuk berkembang biak tanaman air yang merupakan nutrisi bagi ikan Koi itu sendiri.
DIMENSI :
Ukuran maksimum 10 % dari ukuran Volume kolam
MEDIA :
Yang paling seirng digunakan sebagai media filter Biologis adalah :
a. BIOBALL
b. CERAMIC RING
c. CRYSTAL BIO
d. Ada media lain yang digunakan seperti BIO HOME, CARMEDIA MARINEPURE, Kaldness K1. Lava rock, batu apung dll
BENTUK :
Segi empat atau bulat menggunakan ember, bentuk chamber ini sebaiknya luas/ melebar/ memanjang agar proses pertumbuhan bakteri nitrifikasi menjadi lebih baik.
PERMASALAHAN :
Untuk media seperti ceramic ring dan biobal/ atau batu apung ditempatkan dibawah karena mengambang dan menutupi outlet. Agar tetap diposisi bawah maka sebaiknya di tumpangi dengan pemberat menggunakan media yang tenggelam seperti lava rock, crystal bio dll.
Perlu diingat bahwa bakteri nirtrifikasi ini tidak memerlukan photosintesis sehingga harus ditempatkan dimedia yang tertutup rapat dan tidak terkena matahari (unaerob). Umumnya filter biologis ditempatkan di 2 atau 3 chamber.
3. FILTER KIMIAWI
FUNGSI :
FILTER KIMIAWI berfungsi sebagai pengikat pulutan, pengikat amonia dan bahan organik berbahaya lainya seperti sabun dll.
DIMENSI :
Maksimum 10 % dari volume Kolam.
MEDIA :
Media yang umum digunakan untuk filter kimiawi adalah :
a. KULIT KERANG ( Oyster Cell )
Mengandung Banyak Kalsium sehingga bersifat alkali yang berfugsi sebagai PH Buffer sehingga dapar menetralkan air menjadi air dengan PH sesuai kebutuhan ikan Koi tsb.
b. KARANG JAHE
Sama dengan Point A
c. BATU ZEOLIT
Batuan berwarna kehijauan yang dapat mengikat Amonia yang masih terkandung didalam air kolam akibat sisa pakan ikan yang membusuk atau kotoran ikan itu sendiri.
D. KARBON AKTIF
Berfungsi mengabsorb bahan organik berbahaya seperti sabun dll serta menetralkan bau dan warna
BENTUK
Bisa berupa chamber segi empat atau bulat menggunakan ember dengan dimensi maksimum 10 % dari volume kolam.
PERMASALAHAN
Banyak designer kolam menggabungkan antara chamber untuk kolam biologis dan kimiawi secara bersama sama. Namun yang terbaik adalah ditempat dalam chamber yang terpisah.Umumnya penempatan Chamber Kimiawi ditempatkan di chamber terakhir sebelum air di
masukkan kembali ke kolam menggunakan Pompa ke waterfall ( Air Terjun) Kolam.
Menurut pendapat saya Chamber filter kimiawi ditempatkan sebelum chamber biologis, Mengapa ?
Karena dengan melalui chamber Kimiawi terlebih dahulu maka air yang dihasilkan sudah terbebas dari Kotoran Padat, Bau, warna, sudah tidak mengandung zat organic yang berbahaya seperti deterjen dan PH airnya sudah netral sesuai kebutuhan ikan.
Selanjutnya baru di Filtrasi BIOLOGIS sehingga kerja dari bakteri Nitrifikasi akan menjadi lebih ringan dan bakteri tersebut akan lebih cepet berkembang biak karena airnya sudah tidak mengandung zat organic berbahaya dan sudah memiliki PH netral.
Dari ulasan diatas bahwa total luasan maksimum filter kolam adalah 50% ukuran filter kolam ini sangat ideal dan jarang digunakan, karena pada umumnya 30 % saja sudah sangat bagus.